Wednesday, June 29, 2011

Fatrah Imtihan: Khouf wa Roja'

    

     Hidup ini memang menyulitkan. Setiap hari jiwa kita akan teruji dan perjalanan hidup terasa semakin hari semakin sukar. Inilah kehidupan, "Dialah (Allah) yang menjadikan kematian dan kehidupan untuk menguji kamu, siapakah diantara kamu yang paling baik amalannya.".

     Ya, hidup ini adalah ujian. Menafikan hakikat ini akan menjadikan kita orang yang sentiasa kecewa dan putus asa. Menerima hakikat ini menggambarkan kebijaksanaan. Kebijaksanaan yang menonjolkan kepimpinan dan ketokohan kita sebagai hamba Allah SWT.


    Sememangnya kegagalan itu sering mencederakan jiwa kita. Hati kita terluka dan meninggalkan bekas terlalu lama. Bahkan ada ketikanya, ujian hidup yang dilalui terasa begitu berat dan diluar kemampuan hingga kita kehilangan pendirian dan arah tuju.

      Ujian itu umpama ombak ganas yang tidak pernah mungkir untuk menerjahkan kekuatannya pada pantai yang lembut dan tidak berdaya. Namun lebih sulit lagi kedatangan ujian ini dalam bentuk yang sentiasa berubah dan dalam masa yang tidak menentu. Jiwa kita tidak akan tenang sehinggalah kita menerima lumrah kehidupan ini dengan jiwa yang pasrah dan sabar. Namun kepasrahan dan kesabaran itu tidak akan muncul hinggalah kita benar-benar menyandarkan seluruh jiwa dan harapan kita pada Pemilik kehidupan, Pemilik jiwa dan Pemilik alam yang menentukan rintangan dan perjalanan hidup kita segalanya. Kita tidak akan merasakan ketenangan sehinggalah kita benar-benar merasai hakikat kehambaan diri serta kekuasaan Ilahi.

     Salah persandaran akan menjadikan kita manusia kecewa dengan segala kelemahan dan keputus asaan. Namun memilih persandaran yang betul memerlukan ilmu yang benar dan proses memahami dan mengenali hidup dan kehidupan yang sedang kita tempuhi.

Wassalam...
Nukilan: Ahli Bait Ku... (terima kasih yer atas sumbangan artikel ni)

No comments:

Post a Comment