Assalammualaikum warahmatullahhi wabarokatuh.
Alhamdulillah syukur kita di atas kurnian tuhan sekalian alam atas nikmat Iman
dan Islam , selawat dan salam juga buat junjungan mulia habibuna saidina
Muhammad S.A.W serta ahli2 keluarga baginda dan para sahabat kesemuanya.
Baru-baru ni saya ada melporkan
rusuhan yg berlaku di sekitar Abbasiyah (Rusuhan di Abbasiyah, Mesir /Update 2:Rusuhan di Abbasiyah, Mesir ), Mesir. Kali ini saya menukilkan kate2
Imam Masjid An-Nur yg terletak di Abbasiyah di mana berlakunya rusuhan tersebut.
Imam Masjid “An-Nur” Mesir Menyeru supaya mengembalikan Khilafah Islam
Syaikh Muhammad Shalah al-Syarkawi, anggota
Badan Syariah menyerukan untuk segera menegakkan kembali Khilafah Islam. Seruan
tersebut disampaikan dalam khotbahnya di depan massa jamaah Masjid an-Nur di
Abbassiya, Mesir.
Syarkawi menggambarkan bahwa apa yang terjadi
di Mesir adalah konspirasi asing yang bertujuan untuk menjatuhkan dunia Islam,
di mana Mesir sebagai pusatnya. Syarkawi juga menyerukan kembalinya Komite
Rakyat untuk menjaga keamanan setelah maraknya aksi para preman.
Dalam khotbahnya itu Syarkawi mengatakan bahwa
rezim sebelumnya telah menyesatkan rakyat Mesir selama 30 tahun. Syaikh Shalah
menambahka: “Kalian adalah umat terbaik yang dilahirkan di tengah-tengah
manusia agar kalian menyeru kepada kebaikan ketika kalian duduk di Komite
Rakyat, dan mencegah kemunkaran ketika kalian memerangi korupsi yang telah
mengakar selama 30 tahun.”
Syarkawi juga menyerukan semua tokoh masyarakat
untuk bersatu dalam menghadapi krisis saat ini. Syarkawi menuduh-dalam
khotbahnya-bahwa Dewan Militer merusak revolusi dengan krisis bensin dan gas.
Dalam menghadapi semua ini, Syarkawi menyerukan agar senantiasa dalam kesabaran
dan ketekunan hingga tercapai tujuan dan tuntutan revolusi, yang selama setahun
ini belum mencapai sesuatu apa pun. Syarkawi menyerukan untuk mewujudkan
tuntutan revolusi yang mendasar yaitu “kemerdekaan dan keadilan sosial”.
Syarkawi menekankan wajibnya menerapkan hukum
Allah. Pada raka’at pertama, Syarkawi membaca ayat-ayat dari surat al-Anfâl,
yang mendorong untuk jihad, sehingga beberapa jamaah tidak mampu menahan
tangis.
Selesai shalat, Syarkawi berdoa dengan suara
keras: “Hasbunallâh wa ni’mal wakîl, cukuplah Allah bagi kami, dan Allah
sebaik-baik wakil”, “Allâhumma ‘alaika bidz-dzâlimîn, Ya Allah berilah hukuman
atas mereka yang zalim”, “Allâhumma a‘id al-khilâfah ila ardli Misra, Ya Allah
kembalikan Khilafah ke bumi Mesir”, dan “Allâhummar zuqnâ qâid[ân]
rabbâniy[ân], Ya Allah karuniakan kepada kami seorang pemimpin alim dan
shalih”. Dan kemudian para jamaah diajak melakukan shalat ghaib untuk arwah
para syuhada’.
Sumber:
[al-khilafah.org]
No comments:
Post a Comment