Monday, May 7, 2012

Update 3: Seruan Imam Masjid an-Nur



Assalammualaikum warahmatullahhi wabarokatuh. Alhamdulillah syukur kita di atas kurnian tuhan sekalian alam atas nikmat Iman dan Islam , selawat dan salam juga buat junjungan mulia  habibuna saidina Muhammad S.A.W serta ahli2 keluarga baginda dan para sahabat kesemuanya.
           
            Baru-baru ni saya ada melporkan rusuhan yg berlaku di sekitar Abbasiyah (Rusuhan di Abbasiyah, Mesir /Update 2:Rusuhan di Abbasiyah, Mesir ), Mesir. Kali ini saya menukilkan kate2 Imam Masjid An-Nur yg terletak di Abbasiyah di mana berlakunya rusuhan tersebut. Imam Masjid “An-Nur” Mesir Menyeru supaya mengembalikan Khilafah Islam

Syaikh Muhammad Shalah al-Syarkawi, anggota Badan Syariah menyerukan untuk segera menegakkan kembali Khilafah Islam. Seruan tersebut disampaikan dalam khotbahnya di depan massa jamaah Masjid an-Nur di Abbassiya, Mesir.

Syarkawi menggambarkan bahwa apa yang terjadi di Mesir adalah konspirasi asing yang bertujuan untuk menjatuhkan dunia Islam, di mana Mesir sebagai pusatnya. Syarkawi juga menyerukan kembalinya Komite Rakyat untuk menjaga keamanan setelah maraknya aksi para preman.


Dalam khotbahnya itu Syarkawi mengatakan bahwa rezim sebelumnya telah menyesatkan rakyat Mesir selama 30 tahun. Syaikh Shalah menambahka: “Kalian adalah umat terbaik yang dilahirkan di tengah-tengah manusia agar kalian menyeru kepada kebaikan ketika kalian duduk di Komite Rakyat, dan mencegah kemunkaran ketika kalian memerangi korupsi yang telah mengakar selama 30 tahun.”



Syarkawi juga menyerukan semua tokoh masyarakat untuk bersatu dalam menghadapi krisis saat ini. Syarkawi menuduh-dalam khotbahnya-bahwa Dewan Militer merusak revolusi dengan krisis bensin dan gas. Dalam menghadapi semua ini, Syarkawi menyerukan agar senantiasa dalam kesabaran dan ketekunan hingga tercapai tujuan dan tuntutan revolusi, yang selama setahun ini belum mencapai sesuatu apa pun. Syarkawi menyerukan untuk mewujudkan tuntutan revolusi yang mendasar yaitu “kemerdekaan dan keadilan sosial”.

Syarkawi menekankan wajibnya menerapkan hukum Allah. Pada raka’at pertama, Syarkawi membaca ayat-ayat dari surat al-Anfâl, yang mendorong untuk jihad, sehingga beberapa jamaah tidak mampu menahan tangis.

Selesai shalat, Syarkawi berdoa dengan suara keras: “Hasbunallâh wa ni’mal wakîl, cukuplah Allah bagi kami, dan Allah sebaik-baik wakil”, “Allâhumma ‘alaika bidz-dzâlimîn, Ya Allah berilah hukuman atas mereka yang zalim”, “Allâhumma a‘id al-khilâfah ila ardli Misra, Ya Allah kembalikan Khilafah ke bumi Mesir”, dan “Allâhummar zuqnâ qâid[ân] rabbâniy[ân], Ya Allah karuniakan kepada kami seorang pemimpin alim dan shalih”. Dan kemudian para jamaah diajak melakukan shalat ghaib untuk arwah para syuhada’.

Sumber: [al-khilafah.org]

No comments:

Post a Comment